Lawang Sewu adalah sebuah gedung peninggalan masa Hindia Belanda yang terletak di kota Semarang, Indonesia. Bangunannya yang tua, besar dan sunyi membuat suasana Lawang Sewu terlihat mistis. Apalagi gedung ini pun memiliki sejarah yang kelam sehingga orang-orang pun yakin ada hantu yang menghuni sudut-sudut ruangannya
SAKSI PERTEMPURAN:
Gedung yang dirancang oleh arsitek asal Belanda, Prof. Jacob F. Klinkhamer ini memiliki banyak ruangan dan pintu yang tersebar di kedua sayap bangunannya. Karena itulah gedung ini dinamakan Lawang Sewu yang berarti Seribu Pintu (dalam bahasa jawa). Dulu pada awal tahun 1900-an, gedung ini digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api Belanda.
Saat Belanda kalah perang, pasukan jepang pun mulai menduduki kota Semarang. Pada bulan Oktober 1945 terjadi pertempuran 5 hari di kota Semarang untuk mengusir penjajah Jepang. Nah, Lawang sewu menjadi Angkatan Muda kereta Api (AMKA) dengan tentara Jepang. Sayangnya, pemuda AMKA kalah. Mereka yang tidak tewas dalam pertempuran di bantai oleh pasukan Jepang di lapangan Lawang Sewu atau dimasukkan ke ruangan bawah tanah yang disulap menjadi penjara super sempit. Kabarnya, ratusan pejuang dan penduduk meninggaldengan cara mengenaskan di penjara bawah tanah yang gelap ini. Karena menjadi saksi bisu kekejaman masa penjajahan inilah yang membuat Lawang Sewu makin terlihat menyeramkan.
HANTUNYA BERANEKA MACAM:
Banyak orang yang mengaku melihat penampakan makhluk lain alias hantu di gedung Lawang Sewu. Uniknya hantu atau peristiwa seram yang dialami pengunjung Lawang Sewu beraneka macem. Di antaranya:
* Setiap orang yang memasuki gedung ini mengaku merasakan perasaan aneh yang membuat merinding. Kemudian sering kali ketika berfoto, gambar hasil fotonya kabur atau banyak terlihat orbs.
* Di sekitar penjara, sumur tua dan saluran air sering terdengar suara tangisan. Kabarnya, di sekitar tempat itulah banyak tahanan yang tewas disimpan atau dibuang agar hanyut ke sungai yang terdapat di samping gedung.
* Dari dalam gedung juga suka terdengar suara jeritan perempuan. Katanya, itu adalam suara perempuan-perempuan kebangsaan Belanda yang ketakutan melihat kekejaman tentara Jepang terhadap orang Belanda dan Indonesia.
* Banyak cerita yang beredar tentang penampakan makhluk lain dengan berbagai macam bentuk di Lawang Sewu. Mulai dari kuntilanak, gendoruwo, pocong atau tuyul.